Komisi V Dukung Pembangunan Jalur Ganda Bogor-Sukabumi
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/Desember%202021/IMG_7023.jpeg)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw saat memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke Stasiun Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021). Foto: Tiara/Man
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw mendukung pembangunan Jalur ganda Bogor-Sukabumi sebagai prasarana penunjang mobilitas angkutan penumpang dan barang. Untuk diketahui Proyek pembangunan jalur ganda (double track) kereta api lintas Bogor-Sukabumi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total panjang 57 km.
"Menurut kami proyek ini sangat strategis karena meningkatkan kualitas pelayanan, kapasitas lintas, meminimalisir biaya angkut barang dan distribusi logistik, mengurangi kepadatan lalu lintas dan jalan raya. Untuk itu kami memberikan suatu dorongan untuk proyek ini bisa terlaksana dengan baik," urai Robert usai memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke Stasiun Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021).
Kepadatan lalu lintas hingga menimbulkan kemacetan di sekitar Stasiun Batutulis, menjadi salah satu hal yang disoroti Politisi Partai Nasdem itu. Menurutnya, secara teknis persoalan tersebut harus segera diselesaikan. Karena pada prinsipnya Komisi V DPR RI mendorong perhatian terhadap aspek keselamatan dan keamanan sebagai indikator utama dalam mempersiapkan sarana dan prasarana perkeretaapian yang memadai sehingga masyarakat dapat menggunakan transportasi yang lancar, aman, dan nyaman.
"Kami lihat di depan Stasiun Batutulis, yang merupakan salah satu bangunan heritage karena dibangun sejak tahun 1881 ini begitu crowded dan macet. Maka menurut kami Dirjen Perkeretaapian perlu untuk melakukan desain ulang, agar jalan ini bisa dipindahkan, sehingga di depan stasiun ini menjadi satu daerah yang betul-betul clear tidak menimbulkan kemacetan, dan aman untuk dilintasi," jelas Robert.
Seiring dengan meningkatnya sarana prasarana perkeretaapian diharapkan semakin banyak yang menggunakan jasa kereta api dan pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi, Robert berharap pembangunan jalur ganda tersebut dapat memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi dan potensi daerah yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami hadir disini untuk membuat dorongan supaya pemerintah khususnya pelaku pelaksana, pembangunan ini harus menjadi perhatian. Karena ini salah satu program strategis nasional dan multi years yang harus segera diselesaikan targetnya kan tahun 2022 harus selesai. Dan saya kira progress pembangunannya yang dilakukan sampai dengan saat ini sangat baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi dalam sambutannya mengatakan pembangunan jalur ganda kereta api lintas Bogor-Sukabumi dilakukan dalam 2 tahap pembangunan, yaitu Tahap I terdiri dari jalur Bogor - Cigombong, dan Tahap Il terdiri dari jalur Cicurug - Sukabumi. "Dengan dibangunnya jalur ganda kereta api lintas Bogor-Sukabumi, akan memangkas waktu tempuh perjalanan yang semula 2 jam menjadi 1 jam 20 menit," ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat tingkat kebutuhan mobilitas penumpang dan barang yang tinggi antar kedua kota tersebut. "Pembangunan jalur ganda tersebut dapat mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya, terutama dari Jakarta - Bogor - Sukabumi, dan meminimalisir biaya angkutan barang dan distribusi logistik," imbuhnya.
Pekerjaan pembangunan Jalur Ganda KA antara Bogor-SukabumiTahap satu dilaksanakan secara multiyears dari tahun 2019 sampai 2021, dengan total anggaran sebesar Rp. 2,272 Triliun. Dan saat ini progress pembangunan Tahap 1 jalur ganda KA Bogor-Sukabumi, yakni dari Bogor-Cigombong, adalah sebesar 72,28 persen, dan ditargetkan selesai pada Maret 2022.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI turut diikuti sejumlah Anggota Komisi V DPR RI lain diantaranya, Anang Susanto, Bambang Hermanto, Ilham Pangestu, Muhammad Fauzi (F-PG), Eddy Santana Putra, Mulyadi, Iis Edhy Prabowo (F-Gerindra), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB), Jhoni Allen Marbun (F-PD), Sigit Sosiantomo (F-PKS), dan Mesakh Mirin (F-PAN). (tra/es)